Welcome to Banyuwangi (the sun east of java) / (the pucuks tengen of jowoz) bali terlihat kecil???
   
Shut UP!!!!!!!!!! jangan bilang ini kota SANTET!!!!! walaupun masih ada sih sisa2 reruntuhannya. okey guys jangan bahas SANTET lg ya, sekarang gk jaman.menerapkan bahasa daerah pling duar dua r(gj) di kotaku itu sak iki uakeh sing jenenge pondokan, tengplecek (kosakata ndi ki?) trus enek maneh ki jenenge wifi, wifi neng kene yo tengplecek (kosakata ndi ki?) bahkan pas tahun 2013 dinobatkan sebagai kota yg meluncurkan program seribu wifi ini. SOOOOO dont judge me, WE ARE NOT SANTET BOY, we are islamic. we are cool, we are be a man (LHO).
ok guys ini profil kabupatenku: Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (kecamatan Muncar, Wongsorejo, Bajulmati, Glenmore dan Kalibaru) dan Suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas Suku Bali, Suku Mandar dan Suku Bugis.
 Suku Bali banyak mendiami desa - desa di kecamatan Rogojampi, bahkan di
 desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di Pulau 
Jawa. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa 
dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan 
Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa. 
Kesenian asal Banyuwangi adalah kuntulan, gandrung , jaranan, barong, janger dan seblang.
 Suku Osing Banyak mendiami di Kecamatan Rogojampi, Songgon, Kabat, 
Glagah, Giri, Kalipuro, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain.
lek pe dolan ojo lali mampir yo!!!!!!!!!!!! sepurane mas lia (eh, tp keren lo wajae) dan bu almas (lho, jangan salah, wanita termanis tau) lek misale ada bahasa daerah, soale kan dikongkon profil daerahku, yoiki mas, ISUN SING SENGOJO.
capcus ciiiiiiennnnt 


 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar